Home Wisata 48 Jam di Nias – DestinAsian Indonesia

48 Jam di Nias – DestinAsian Indonesia

Pria lokal sedang mencari ikan di sekitar Dermaga Teluk Dalam, Nias Selatan. Sejak tahun 1970-an, pulau Nias telah menjadi tujuan populer bagi para peselancar dari berbagai penjuru dunia. Namun, pesona pulau ini tidak hanya terletak pada ombak dan pantainya yang indah. Warisan budaya megalitik, kerajinan pahat, serta situs-situs kerajaan kuno juga menjadi daya tarik lainnya.

Salah satu menu sarapan favorit di Restoran Raja Koki di Kota Gunungsitoli adalah nasi lemang. Restoran ini merupakan tempat yang baik untuk memulai menjelajahi Kota Gunungsitoli, pintu gerbang utama menuju Nias. Di sini, Anda dapat menikmati berbagai menu sarapan, termasuk berbagai varian kopi yang diseduh dengan metode modern. Nasi lemang, yang terbuat dari beras pulut dan disajikan dengan kelapa sangrai, cumi, serta teri, adalah pilihan yang cocok untuk mencicipi rasa lokal. Puding lokal dan telur setengah matang juga dapat menjadi tambahan energi untuk hari yang penuh perjalanan.

Museum Pusaka Nias adalah tempat yang tepat untuk mengenal lebih jauh tentang kebudayaan Nias. Museum ini memiliki lebih dari 6.000 koleksi objek, mulai dari warisan budaya megalitik hingga flora dan fauna yang hidup di Nias. Terletak di tepi pantai, museum ini menawarkan pengalaman menyenangkan bagi pengunjung yang ingin belajar sambil menikmati pemandangan laut yang indah.

Taman Doa Bunda Maria merupakan tempat ibadah umat Katolik yang terbuka bagi peziarah dari berbagai agama. Dengan membayar karcis seharga Rp5000, pengunjung dapat menikmati kedamaian dan ketenangan di taman ini. Pepohonan yang rindang memberikan udara sejuk yang menenangkan, sementara relief dan patung Santo menambah keindahan tempat ini. Taman Doa Bunda Maria berlokasi di Desa Fodo, Gunungsitoli Selatan, dan dapat dicapai dalam waktu 10 menit berkendara dari pusat kota.

Taman Ya’ahowu adalah ruang komunal di mana warga lokal berkumpul dan bersosialisasi. Taman ini menawarkan berbagai sarana hiburan dan makanan khas lokal di beberapa kafe dan restoran. Di weekend, keluarga-keluarga sering menghabiskan waktu di taman ini, menjadikannya tempat yang ideal untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat dan merasakan kehidupan kota kecil Gunungsitoli yang begitu hidup.

Di kawasan Teluk Dalam, Anda dapat menemukan berbagai warung lesehan yang menawarkan menu kuliner laut yang lezat. Ikan kakap, kerapu, turusi, cumi, dan udang adalah beberapa hidangan yang bisa dinikmati di sini. Untuk mengimbangi cuaca pesisir yang terik, Anda dapat memilih untuk menyantap hidangan laut ini dengan menambahkan ekstrak jeruk nipis atau minum air kelapa muda.

Selain itu, Dermaga Teluk Dalam juga merupakan tempat yang menarik untuk dikunjungi saat sore hari. Anda dapat menikmati pemandangan matahari terbenam, melihat bagan-bagan di tengah laut, serta melihat perahu-perahu kecil merapat ke tepian. Anda juga dapat mencoba memancing di tepian dermaga atau sekadar bersantai sambil menikmati minuman di warung kopi setempat bersama para nelayan.

Dengan berbagai destinasi menarik dan kuliner lezat, Nias Selatan menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya.

Source link

Exit mobile version