34.1 C
Jakarta
HomeWisataIngin Wisata Pesiar? Ini Panduannya

Ingin Wisata Pesiar? Ini Panduannya

Hingga 20 Juni, seluruh kapal di seluruh dunia, termasuk kapal perang dan kargo, telah melaporkan sebanyak 5.661 kasus Covid-19. Meskipun angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan kasus di darat, statistik tersebut telah memberikan dampak yang cukup signifikan bagi industri pesiar yang menyediakan sekitar 1,2 juta lapangan kerja. Namun, para operator kapal akan kembali beroperasi pada akhir tahun ini. Setelah berada di pelabuhan selama beberapa bulan, kapal-kapal pesiar siap untuk kembali berlayar. Jadwal pelayaran telah diumumkan dan berbagai diskon ditawarkan. Protokol baru akan diterapkan. Berikut adalah 10 hal yang perlu diketahui sebelum memesan tiket pesiar.

1. Kapan musim pelayaran dimulai?
Banyak operator pesiar menetapkan bulan Agustus sebagai awal dari musim pelayaran. Hingga saat ini, setidaknya 12 kapal di Asia telah merilis jadwal baru mereka. Di Eropa dan Amerika, sebagian besar operator masih dalam proses penyesuaian. Beberapa operator seperti Aurora Expeditions dan Virgin Voyages telah memilih bulan Oktober untuk kembali berlayar. Crystal Cruises juga harus memindahkan beberapa kapalnya karena adanya larangan berlayar di beberapa rute. Sementara Carnival Cruise menargetkan bulan Agustus sebagai waktu mulai operasi mereka.

2. Siapa yang diizinkan untuk melakukan pesiar?
Asosiasi keoperatoran pesiar, Cruise Lines International Association (CLIA), telah menerbitkan format kuesioner yang memungkinkan penumpang untuk ditolak naik kapal jika terdapat riwayat perjalanan yang mencurigakan. Beberapa operator, seperti Pearl Seas Cruises, secara tegas menolak penumpang yang melakukan perjalanan ke luar negeri dalam 14 hari sebelum keberangkatan pesiar. Beberapa operator, seperti Celebrity Cruises, menawarkan kredit masa depan senilai 125 persen jika penumpang membatalkan tiket.

3. Bagaimana proses pengecekan di pelabuhan?
Semua pesiar akan menerapkan pemeriksaan suhu tubuh di titik keberangkatan dan di pelabuhan transit. Untuk menghindari kerumunan, beberapa operator seperti Dream Cruises telah menerapkan sistem slot. Princess Cruises akan menolak penumpang dan kru yang menunjukkan gejala demam atau flu. Norwegian Cruise menawarkan kompensasi berupa kredit pesiar masa depan bagi penumpang yang gagal naik kapal. Royal Caribbean juga akan merevisi rute jika terdapat peringatan perjalanan di pelabuhan tujuan.

4. Apakah tur darat akan tetap dilakukan?
Sebelum vaksin Covid-19 ditemukan, semua tur darat akan bergantung pada kebijakan imigrasi dan peraturan PSBB setempat. Beberapa operator, seperti Royal Caribbean, akan merevisi rute mereka jika terdapat peringatan perjalanan di pelabuhan tujuan. Beberapa kapal mungkin akan memilih untuk berlayar terus tanpa berlabuh jika ada larangan berlabuh di beberapa rute. Perusahaan Costa Cruises menawarkan kredit masa depan senilai 125 persen dari harga jika penumpang membatalkan tiket.

5. Bagaimana dengan standar kebersihan di kapal?
Setiap kapal pesiar akan meningkatkan protokol kebersihan mereka, seperti menyediakan hand sanitizer, membersihkan ruangan lebih sering, dan mengurangi penggunaan gagang pintu. Beberapa operator juga telah bermitra dengan spesialis sanitasi untuk memastikan kebersihan kapal. Seluruh anggota CLIA diharuskan mematuhi standar dari Centers for Disease Control & Prevention (CDC) di Amerika Serikat. Contohnya, Crystal Cruises harus memindahkan beberapa kapal karena larangan berlayar di beberapa rute.

6. Bagaimana kapal bersiap menghadapi wabah?
Seluruh operator pesiar diwajibkan mematuhi standar dari American College of Emergency Physicians (ACEP), termasuk dalam hal menyediakan petugas medis 24 jam. Beberapa operator telah meningkatkan kapasitas tim medis mereka untuk merespons wabah. Beberapa di antaranya juga membawa peralatan tes cepat Covid-19 dan membentuk jabatan baru untuk Pejabat Kesehatan Masyarakat. Beberapa kapal bahkan sudah menyiapkan sel isolasi untuk penumpang yang mungkin terjangkit Covid-19.

7. Seberapa aman udara di dalam kapal?
Meskipun filter udara HEPA belum begitu umum di kapal pesiar, banyak operator telah berinvestasi dalam instalasi filter ini untuk meningkatkan kualitas udara di kapal. Beberapa operator, seperti Norwegian Cruise dan Regent Seven Seas, memiliki rencana untuk memasang HEPA di kapal-kapal mereka. Sementara Royal Caribbean akan memastikan bahwa setiap kabin di kapal memiliki sirkulasi udara yang bersih.

8. Apakah sesi prasmanan tetap disediakan?
Sesi prasmanan tetap disediakan di banyak kapal pesiar, namun dengan berbagai batasan. Beberapa operator akan menghidangkan makanan langsung ke meja penumpang untuk menghindari kerumunan. Beberapa kapal dengan kapasitas penumpang di bawah 400 juga menerapkan sistem kuota dan jam makan yang fleksibel. Silversea, misalnya, memberikan kredit untuk pembatalan tiket hingga 48 jam sebelum keberangkatan.

9. Apakah pentas hiburan tetap diadakan?
Acara-acara hiburan seperti akrobat dan kabaret masih akan diadakan di kapal pesiar, namun dengan aturan physical distancing. Beberapa operator, seperti Dream Cruises, Regent Seven Seas, dan Royal Caribbean, akan menyesuaikan tempat duduk untuk memastikan jarak yang aman antara penonton. Beberapa kapal, seperti Celestyal Cruises, memberikan kompensasi credit 120 persen untuk tiap pembatalan tiket.

10. Bagaimana kompensasi jika tiket dibatalkan?
Biasanya, penumpang akan menerima kredit masa depan daripada uang kembali jika mereka membatalkan tiket. Sebagian besar operator, seperti Celebrity Cruises dan Costa Cruises, menawarkan kredit senilai 125 persen dari harga tiket untuk digunakan di masa mendatang. Batas waktu pembatalan juga bervariasi tergantung pada perusahaan pelayaran. Silversea misalnya, memperbolehkan pembatalan tiket hingga 48 jam sebelum keberangkatan, sementara Viking Cruises memberikan tenggat waktu 24 jam sebelum berlayar dengan tenggat waktu dua tahun untuk menentukan jadwal pengganti.

Source link

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait