Yustisia Dibrina, seorang wanita pengusaha dari Samarinda yang telah berkiprah dalam bisnis Biomass, berupa Cangkang Sawit hingga dipasarkan ke luar negeri, ke beberapa negara di Asia dan Eropa, dan kiprah ini dirasakan kurang oleh Yustisia.
Yustisia Dibrina yang tumbuh besar dan sekolah di Samarinda, adalah sosok wanita pengusaha yang juga aktif berorganisasi baik di tingkat daerah maupun tingkat nasional. Di tingkat nasional, Yustisia adalah Wakil Komite Tetap Bidang Eropa Tengah di Kadin Pusat dan Ketua Bidang Kemitraan, Komunikasi dan Hubungan Kelembagaan di Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia.
Sementara di daerahnya dia pernah masuk menjadi pengurus KONI Kaltim 2 periode 2013-2020, dan Wakil Ketua DPD Partai PDI Perjuangan Provinsi Kalimantan Timur.
Sebagai Pengurus Kadin Pusat, Yustisia aktif menjalin komunikasi bisnis dan dagang melalui kunjungan Business Meeting atau exhibition di negara negara seperti Ceko, Slovakia dan Polandia, serta beberapa kali mengikuti konferensi dan exhibition Biomass International di Jepang.
Semangatnya memenangkan perhelatan kursi anggota DPR RI Dapil Kaltim adalah tidak lain, ingin memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat. Meskipun pencalonannya penuh tantangan, karena Yustisia berjanji akan berjuang tanpa money politics.
“Saya ingin masyarakat tahu, bahwa keadilan dan kesejahteraan masyarakat itu harus dimulai dengan kejujuran dalam PEMILU. Bagaimana ingin diwakili oleh anggota dewan yang pro rakyat, jujur dan adil, kalau masyarakat masih memilih wakilnya karena uang suap politik,” tegasnya.
“Suara Tuhan adalah suara rakyat, tapi kalau suara rakyat didapat karena dibeli, maka itu bukan lagi suara Tuhan, tapi suara oligarki. Maka masyarakat akan jauh dari mendapatkan keberkahan dari Tuhannya, tapi justru mendapakan kemelaratan oleh oligarki. Maka jangan pilih Caleg yang menggunakan uangnya untuk menang, tapi pilihlah karena hati nurani. Karena di dalam hati nurani, ada suara Tuhan,” ujar Yustisia mengakhiri dialognya.