Sobat Medan, siap-siap takjub sama Masjid Raya Al Osmani, ikon kota kita yang kece abis. Masjid yang gagah ini punya gaya arsitektur yang unik, bikin mata kita nggak bisa lepas.
Dibangun pada tahun 1884, Masjid Al Osmani jadi saksi sejarah perjalanan Kota Medan. Arsiteknya, T.H. van Erp, ngejual banget memadukan gaya Moor, India, dan Melayu dalam desain masjid ini.
Arsitektur dan Sejarah: Masjid Raya Al Osmani
Masjid Raya Al Osmani, coy! Arsitekturnya kece abis, perpaduan gaya Turki Ottoman sama Melayu. Ini jadi bukti perpaduan budaya yang keren banget di Medan.
Masjid ini dibangun pada tahun 1884 sama arsitek Belanda, tapi desainnya terinspirasi dari Masjid Sultan Ahmed di Istanbul. Jadi, vibesnya berasa lagi di Turki!
Pengaruh Arsitektur
Arsitektur masjid ini punya pengaruh yang kuat dari budaya Ottoman. Bisa dilihat dari kubah besarnya yang dikelilingi sama kubah-kubah kecil, plus menaranya yang tinggi banget.
Masjid Raya Al Osmani yang megah jadi ikon kota Medan. Tapi jangan lupa mampir juga ke Museum Tjong A Fie Mansion , tempat tinggal saudagar kaya Tionghoa yang punya sejarah menarik. Bangunannya kece abis, arsitekturnya perpaduan budaya Tionghoa, Melayu, dan Eropa.
Pas banget buat yang suka foto-foto instagramable. Terus balik lagi ke Masjid Raya Al Osmani, sempetin sholat di masjid yang jadi kebanggaan warga Medan ini.
Nilai Sejarah dan Budaya
Masjid Raya Al Osmani udah jadi saksi bisu sejarah Medan. Masjid ini jadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat Medan sejak dulu. Arsitekturnya yang khas juga jadi ikon kota Medan yang terkenal.
Fitur dan Fasilitas
Masjid Raya Al Osmani medan itu kece abis. Arsitekturnya bikin nganga, fasilitasnya lengkap. Kuy, kita bedah satu-satu.
Yok, cuy! Kita singgah dulu ke Masjid Raya Al Osmani yang kece badai itu. Abis itu, cus kita meluncur ke BPJAMSOSTEK Perak . Mereka lagi gencar-gencarnya ningkatin partisipasi di Pasar Induk Surabaya Sidotopo, mantap kali lah! Balik lagi ke Masjid Raya Al Osmani, tempatnya nyaman banget buat ibadah dan ngadem.
Arsitektur, Masjid raya al osmani
Masjid ini bergaya arsitektur Turki-Melayu. Kubahnya gede banget, menjulang tinggi kayak mau nggapai langit. Menaranya ada dua, ramping kayak pensil, ngasih kesan gagah dan anggun.
Fasilitas
Fasilitas di masjid ini nggak kaleng-kaleng. Ada ruang salat yang luas, bisa nampung ribuan jemaah. Perpustakaannya gede, koleksinya lengkap, bikin betah baca-baca.
- Ruang Salat
- Perpustakaan
- Area Parkir Luas
- Kantin
- Aula
Penutupan
Masjid Al Osmani bukan cuma tempat ibadah, tapi juga pusat kegiatan sosial dan budaya. Di sini, kita bisa ngumpul bareng, ngadain pengajian, atau sekadar ngadem sambil nikmatin arsitektur yang kece.
Sobat Medan, yuk kita jaga sama-sama warisan budaya kota kita ini. Masjid Al Osmani bukan cuma kebanggaan Medan, tapi juga simbol keragaman dan toleransi yang patut kita lestarikan.
FAQ Terkini
Lokasi Masjid Al Osmani di mana?
Di Jalan Sisingamangaraja, Medan.
Siapa arsitek Masjid Al Osmani?
T.H. van Erp.
Kapan Masjid Al Osmani dibangun?
1884.
Apa saja fasilitas yang ada di Masjid Al Osmani?
Ruang salat, perpustakaan, area parkir, dan fasilitas umum lainnya.