Warga sedang bersantai di titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada hari Rabu (17/8/2022). Lokasi titik nol pembangunan IKN Nusantara ramai didatangi oleh warga yang ingin merayakan libur 17 Agustus.
JAKARTA – Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) sedang merencanakan pembangunan pusat riset dan kampus start-up sebagai wadah perpaduan antara pemerintah, industri, dan institusi pendidikan yang disebut Nusantara Knowledge Hub atau K-Hub.
“Sudah ada Stanford University yang akan berpartisipasi. Tujuh kampus besar nasional juga telah menandatangani MoU dengan Otoritas IKN untuk pengembangan riset di IKN,” kata Deputi bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN Prof. Mohammed Ali Berawi dalam keterangannya di Jakarta, pada hari Sabtu (27/4/2024).
Ali mengatakan bahwa lebih dari 40 perusahaan teknologi global dan pelaku industri telah menunjukkan minat untuk berpartisipasi dalam pembangunan IKN.
“Ikut ambil bagian dalam pembangunan Nusantara K-Hub sebagai pusat pengetahuan dan teknologi berkelanjutan, seperti halnya dengan Station-F di Paris, Perancis, dan Newlab di New York, Amerika Serikat,” katanya.
Ali juga mengungkapkan bahwa IKN akan menjadi living lab atau laboratorium hidup bagi pengembangan teknologi, di mana riset dan inovasi akan menjadi salah satu sumber ekonomi di masa depan.
Untuk mewujudkan hal ini, Otoritas IKN sedang mengembangkan Nusantara Knowledge Hub (K-Hub), konsorsium yang terdiri dari pemerintah, industri, serta institusi pendidikan dan pusat riset.
Pada groundbreaking keenam nanti, direncanakan untuk membangun fasilitas pendidikan dan pusat riset di IKN, termasuk sekolah, universitas, dan pusat riset yang melibatkan Stanford Doer School of Sustainability bersama Pertamina dan Bakrie & Brothers.
“Nusantara K-Hub, seperti Newlab di New York dan Station-F di Paris, merupakan upaya pemerintah dalam pengembangan pengetahuan dan teknologi terkini serta memfasilitasi perusahaan rintisan. Melalui Nusantara K-Hub, OIKN mengundang industri, perusahaan rintisan, serta institusi pendidikan dan teknologi untuk membangun sumber daya manusia, meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, dan kinerja bisnis di Indonesia,” kata Ali.
Sumber: ANTARA
Sumber: Republika