Presiden AS Joe Biden berencana menerapkan tarif baru yang besar pada kendaraan listrik, semikonduktor, peralatan tenaga surya, dan pasokan medis yang diimpor dari China. Menurut sumber-sumber yang tidak ingin disebutkan namanya, tarif untuk kendaraan listrik diperkirakan akan naik menjadi 100 persen dari tarif sebelumnya yang hanya 25 persen. Pengumuman rencana tersebut dijadwalkan akan dilakukan pekan depan.
Para pejabat pemerintahan Partai Demokrat di AS mengungkapkan kekhawatiran atas kelebihan kapasitas produksi kendaraan listrik dan produk lain dari China yang dianggap sebagai ancaman terhadap lapangan kerja dan keamanan nasional AS. Negara-negara industri lainnya juga mengkhawatirkan ekspor China yang murah akan merugikan industri manufaktur dalam negeri.
Pemerintahan Biden berusaha mengantisipasi dampak ekonomi dan politik dari kebijakan tersebut, dengan menekankan bahwa persaingan dengan China adalah hal yang penting. Sementara itu, mantan Presiden Donald Trump dari Partai Republik telah menekankan kebijakan tarif besar-besaran terhadap China untuk mengurangi defisit perdagangan AS. Dia juga menuduh dukungan Biden terhadap kendaraan listrik akan membuat lapangan kerja di AS pindah ke China.
Biden sendiri telah memberlakukan strategi industri untuk menarik investasi swasta dan membatasi penjualan chip komputer dan peralatan lainnya ke China. Penetapan tarif baru ini diharapkan dapat mengontrol dampak ekspor China bagi ekonomi AS dan memberikan keuntungan bagi industri dalam negeri.