JAKARTA — Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Wilayah Jakarta terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi syariah di Ibu Kota dengan mengumumkan pengurus baru. Langkah itu dilakukan dalam rangka transisi sebelum pelantikan resmi.
Pengangkatan pengurus baru guna memastikan keberlangsungan dan efektivitas beraga, program yang telah direncanakan, sebagai bagian dari restrukturisasi organisasi. Alhasil, beberapa posisi penting diisi oleh sosok berkompeten.
“M Harris Analeg diangkat sebagai Wakil Ketua Umum, Adang Addha menjadi Sekretaris Umum, Bram King Abdul Azis Surbekti sebagai Bendahara Umum, serta Rainizar Siska Ananda sebagai Ketua Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi (OKK),” kata Ketua Umum MES Wilayah Jakarta, Rachmat Anggara kepada Republika.co.id di Jakarta, Selasa (11/6/2024).
MES Wilayah Jakarta juga sekaligus menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa dengan agenda utama laporan pertanggungjawaban (LPJ) ketua umum (ketum) daerah dan pemilihan ketum baru. Adapun ketum daerah selama ini telah menunjukkan dedikasi tinggi selama masa jabatannya.
Hal itu meliputi Rachmat Anggara selaku Ketum Umum MES Jakarta Timur, Arya Nugraha sebagai Ketum MES Jakarta Selatan, Adang Addha selaku Ketua Umum MES Jakarta Barat, Bram King Abdul Azis Surbekti sebagai Ketua Umum MES Jakarta Pusat, serta Rainizar Siska Ananda sebagai Ketua Umum MES Jakarta Utara dan Pulau Seribu.
Melalui proses musyawarah yang demokratis, terpilihlah ketum baru. Mereka adalah Saipul Bahri sebagai Ketum MES Jakarta Timur, Aussie Andri selaku Ketum MES Jakarta Selatan, Oscar Rizaldi Sontigo sebagai Ketua Umum MES Jakarta Barat, Andika Ferdiansyah selaku Ketua Umum MES Jakarta Pusat. “Serta Arief Atmojo sebagai Ketua Umum MES Jakarta Utara dan Pulau Seribu,” ucap Adang Addha selaku Sekretaris Umum MES Jakarta.
Rachmat Anggara pun memberi pesan menggugah kepada seluruh pengurus baru. Dia menegaskan, MES Jakarta mempunyai visi, yaitu menjadikan syariah bukan sebagai opsi, tetapi menjadi prioritas.
“MES Jakarta juga akan menjadi bagian dari komunitas ekonomi Islam global untuk mendorong ekonomi syariah. Niatkan untuk beribadah, banyak berkontribusi untuk umat, dan majukan ekonomi syariah di Jakarta tempat bertugas,” ujarnya.
Karena itu, Rachmad optimistis, MES Jakarta dapat terus berkontribusi dalam mengembangkan ekonomi syariah. Pun mampu memperkuat posisi Jakarta sebagai pusat ekonomi syariah yang unggul. “Pengurus baru diharapkan mampu membawa energi segar dan inovasi dalam setiap langkah yang diambil demi kemajuan bersama,” ucap Rachmad.
Sumber: Republika