Maskapai Rusia, Aeroflot akan kembali menerbangkan armadanya kembali ke Indonesia. Maskapai ini membuka rute dari Moskow ke Denpasar, Bali.
Rute ini rencananya dibuka mulai 17 September 2024 mendatang. Mengutip berbagai sumber, armada Airbus 350 akan melintasi perbatasan Moskow menuju ke Bali.
Untuk menempuh perjalanan jarak jauh tersebut, pesawat disebut-sebut sudah melakukan perubahan untuk meningkatkan kenyamanan. Misalnya dengan jarak kursi yang lebih lebar di kelas ekonomi, sistem pencahayaan yang lebih adaptif, sampai sistem multimedia yang lebih canggih.
Selain itu, di kabin Kelas Bisnis dilengkapi dengan monitor individual berukuran 54cm, kursi dapat dilipat menjadi tempat tidur dua meter. Ada juga sebuah bar dengan berbagai pilihan minuman dan makanan ringan sepanjang penerbangan.
Baca Juga: Apa Warna Paspor Paling Langka di Dunia?
Penerbangan dari Bandara Sheremetyevo ke Ngurah Rai, Denpasar akan berlangsung dua kali seminggu. Namun mereka juga berencana untuk menambahkan frekuensi terbang menjadi tiga kali seminggu mulai 3 Oktober 2024 mendatang.
Penerbangan awalnya akan beroperasi dua kali seminggu, dengan penerbangan mingguan ketiga ditambahkan mulai tanggal 3 Oktober.
▪️ Keberangkatan penerbangan SU296 dari Moskow ke Bali dilakukan pada hari Selasa dan Sabtu pukul 14.40 waktu setempat.
▪️ Penerbangan pulang SU297 dari Denpasar akan berangkat pada hari Rabu dan Minggu pukul 10:05 waktu setempat.
Baca Juga: Apa Saja yang Pengaruhi Kekuatan Paspor Suatu Negara?
‘Mulai 3 Oktober, penerbangan mingguan ketiga akan ditambahkan, berangkat dari Moskow pada hari Kamis dan kembali pada hari Jumat. Penjualan tiket sudah dibuka,” dalam pernyataan persnya.
Sebenarnya ini bukanlah penerbangan perdana Aeroflot ke Bali. Rute ini sudah dibuka pada 2018 lalu, namun ditutup pada Agustus 2020 lalu lantaran pandemi Covid-19. Selain itu adanya sanksi barat pada 2022 lalu membuat kemungkinan maskapai Rusia untuk mengoperasikan penerbangan ke luar negeri dibatasi.
Namun maskapai asal Rusia ini pun mengajukan keinginannya untuk bisa kembali terbang ke Bali, Indonesia pada Juli 2024 lalu saat Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto berkunjung ke Rusia. Namun sebelumnya, negosiasi ini juga sudah dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri Federasi Rusia, Kementerian Perhubungan Federasi Rusia dengan Kedutaan Besar Indonesia di Federasi Rusia dan Dewan Bisnis Rusia-Indonesia selama setahun terakhir.