Home Berita PB PGRI: H.Teguh Tetap Menang Gugatan PTUN Jakarta Meskipun Diakui Atau Tidak

PB PGRI: H.Teguh Tetap Menang Gugatan PTUN Jakarta Meskipun Diakui Atau Tidak


Imam Hairon
12 Oktober 2024 | 09:10 Dibaca 179 kali

Pendidikan

(Tengah) Humas PB PGRI, Ilham Wahyudi saat bersama H.Teguh Sumarno dan Tim PGRI(Foto: Istimewa)

SUARA INDONESIA – Humas PB PGRI Pusat Ilham Wahyudi, meminta kepada anggota PGRI di seluruh Indonesia untuk menghormati proses dan putusan hukum.

Menurut Ilham, putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta sudah cukup sebagai penegasan bahwa kubu yang dia wakili telah memenangkan sengketa tersebut.

“Apapun pendapatnya, H.Teguh selaku ketua umum sudah memenangkan gugatan di PTUN Jakarta. Dua Surat Keputusan (SK) dari kubu lain telah dicabut dan dibatalkan sesuai hukum,” ujar Ilham saat merespons pertanyaan wartawan, Sabtu (12/10/2024).

Ia juga menyatakan bahwa pernyataan ini dikeluarkan untuk menjawab keresahan anggota PGRI.

“Jika masih ada pihak yang ingin mengajukan kasasi, itu adalah hak mereka (kubu Unifah Rosyidi) sebagai warga negara yang tertib hukum,” tambahnya.

Pihaknya berharap agar seluruh anggota PGRI tetap menjaga persatuan dan kesatuan dalam segala hal.

“Kita adalah orang-orang yang terdidik. Tidak perlu ada konflik di antara kita. Biarkan lembaga peradilan yang memutuskan,” katanya.

Jika nantinya pihak Unifah Rosyidi mengajukan banding, Ilham menyatakan bahwa mereka punya hak untuk melakukannya.

“Kami akan menghormati hak warga negara. Namun, saat ini kami yang menang di PTUN Jakarta, dan itu harus dihormati sesuai dengan hukum,” tutupnya.

Sementara Prof. Unifah Rosyidi ketika dihubungi oleh Suara Indonesia melalui pesan singkat, beliau menjawab dengan santai.

“Saya sedang berada di luar negeri. Silahkan tanyakan kepada Ibu Maharani yang digugat dan proses banding tersebut telah kadaluarsa,” ucapnya.

Bahkan, beliau tetap yakin bahwa legalitas hukum PGRI yang dipegangnya telah diperbarui.

“Kami sudah mendapatkan Akta Pendirian Badan Hukum (AHU) baru setelah kongres pada 8 Maret. Hal ini tidak mengubah apapun. Untuk keterangan resmi, silahkan hubungi Ibu Maharani,” ujarnya melalui voice note.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Imam Hairon
Editor : Bahrullah

Exit mobile version