Musim penghujan telah tiba, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi siap menghadapi langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi risiko bencana banjir dan longsor di daerah rawan. Kepala Pelaksana BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto, memprioritaskan tindakan antisipatif terutama di wilayah seperti Dusun Sukamade, Desa Sarongan. Penanganan banjir yang terjadi baru-baru ini di daerah tersebut menarik perhatian Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, yang juga turun langsung untuk meninjau dan memastikan bantuan logistik bagi warga terdampak.
Sementara itu, wilayah Sukamade yang dihuni lebih dari 300 kepala keluarga diidentifikasi sebagai daerah dengan risiko tinggi. Sungai dangkal dan dekat laut menimbulkan potensi luapan yang mengancam warga. Untuk menghindari isolasi jika bencana terjadi, pembangunan jembatan di daerah tersebut dianggap penting.
Selain Sukamade, BPBD juga memetakan daerah rawan seperti Giri, Glagah, dan pusat kota Banyuwangi. Kerjasama antara BPBD dan instansi terkait telah dilakukan untuk memperlancar aliran sungai dan gorong-gorong yang mungkin tersumbat. Selain itu, di Kalibaru, BPBD bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan relokasi warga terdampak banjir bandang ke hunian baru demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Menyikapi puncak musim hujan yang diprediksi akan terjadi pada Januari-Februari mendatang, BPBD juga mengantisipasi potensi tanah longsor terutama bagi warga yang tinggal di daerah dataran tinggi. Selain itu, petugas juga sudah siap mengatasi pohon tumbang jika diperlukan. Dengan langkah-langkah antisipasi yang diambil, diharapkan masyarakat Banyuwangi dapat menghadapi musim penghujan dengan lebih siap dan aman.