Pada momen perayaan Natal, seorang warga di wilayah perbatasan Nunukan menyatakan kesediaannya untuk menyerahkan senjata api rakitan secara sukarela kepada Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad. Markus Tandi, warga Desa Tanjung Karang, Kecamatan Sebatik Induk, Kabupaten Nunukan, mengambil langkah tersebut sebagai tanda kepercayaan terhadap peran Satgas Pamtas dalam menjaga keamanan di wilayah perbatasan. Komandan Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad, Letkol Arm Gde Adhy Surya Mahendra, mengapresiasi keputusan Markus Tandi sebagai keberhasilan dari pendekatan persuasif dan pembinaan teritorial yang intensif. Penyerahan senjata api rakitan ini juga menunjukkan upaya Satgas Pamtas dalam melibatkan masyarakat untuk menjaga stabilitas keamanan di perbatasan.
Letkol Arm Gde Adhy menyatakan bahwa penyerahan senjata tersebut juga merupakan hasil dari upaya Satgas Pamtas dalam melaksanakan kegiatan sosial, edukasi, dan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya senjata api ilegal. Markus Tandi menegaskan bahwa keputusannya untuk menyerahkan senjata tersebut didasari oleh rasa percaya terhadap komitmen dan niat baik Satgas Pamtas dalam menciptakan rasa aman di desa. Satgas Pamtas Yonarmed 11 Kostrad mengimbau masyarakat lain yang masih menyimpan senjata api ilegal untuk ikut menyerahkannya secara sukarela guna mendukung kondisi keamanan yang kondusif dan memberikan ketenangan bagi seluruh masyarakat.
Kolonel Kav Kristiyanto, Kapendam VI/Mlw, menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi bukti bahwa pendekatan humanis yang diterapkan oleh Satgas Pamtas mampu menciptakan hubungan harmonis antara aparat dan warga, sehingga stabilitas di wilayah Kodam VI/Mulawarman, khususnya wilayah perbatasan, dapat terjaga dengan baik. Kesuksesan ini juga menunjukkan pentingnya peran Satgas Pamtas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan Nunukan.