Desa Mendenrejo di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, memanfaatkan lahan seluas satu hektar untuk menanam bawang merah guna memperkuat ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi. Kepala Desa, Supari, mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk membantu mengatasi inflasi yang dipicu oleh bawang merah. Dari satu ton bibit bawang merah Bauchi, diperkirakan akan menghasilkan 6-7 ton panen dengan biaya bibit mencapai Rp37 juta. Tahap awal penanaman melibatkan sekitar 35-40 tenaga kerja lokal.
Perawatan tanaman bawang merah membutuhkan pupuk seperti Saprodap, NPK 16:16, dan KCL, dengan penyemprotan minimal setiap tiga hari. Hasil panen diperkirakan akan menghasilkan pendapatan bruto lebih dari Rp105 juta dalam waktu 60 hari. Lahan ini digunakan selama tiga tahun untuk menanam bawang merah dan melibatkan pemberdayaan sumber daya manusia lokal. Supari menegaskan pentingnya langkah nyata ini untuk mencegah inflasi, yang dapat membantu menstabilkan harga bawang merah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.