Fujifilm telah mengumumkan peluncuran kamera instan hybrid terbaru mereka, yaitu “instax WIDE Evo” ke pasar Indonesia. Berbeda dengan versi sebelumnya, kamera ini menawarkan format film WIDE yang lebih besar, dengan ukuran dua kali lipat dari kartu biasa. Pengguna dapat dengan mudah memilih dan mencetak foto langsung dari layar LCD yang terdapat di belakang kamera.
Selain berfungsi sebagai printer untuk smartphone, kamera WIDE Evo dilengkapi dengan berbagai efek lensa dan film, termasuk “Magenta”, “Monochrome”, “Light Leak”, dan “Color Gradient”. Pengguna dapat menggabungkan efek-efek ini untuk menciptakan lebih dari 100 efek foto yang unik. Fitur baru bernama “Degree Control” juga memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan intensitas cahaya dan gradasi warna hingga 100 tingkat, sehingga foto yang dihasilkan lebih maksimal.
Dengan tambahan fitur “Film Style” dan “Wide Angle Mode”, pengguna dapat menambahkan frame pada foto dan mengambil gambar dengan sudut yang lebih dinamis. Kombinasi dari semua fitur ini memungkinkan pengguna untuk menciptakan lebih dari 100.000 ekspresi foto yang berbeda. Desain bodi kamera yang dikombinasikan dengan warna hitam dan sentuhan metalik memberikan kesan premium dan elegan.
Masato Yamamoto, Presiden Direktur Fujifilm Indonesia, mengatakan bahwa instax WIDE Evo mencerminkan semangat untuk menciptakan setiap gambar sebagai sebuah mahakarya. Fujifilm juga meluncurkan format film WIDE edisi ‘BRUSHED METALLICS’ yang memiliki tekstur metalik unik dan aplikasi pendukung dengan fitur ‘Discover Feed’, untuk memungkinkan pengguna menemukan ide-ide baru dalam fotografi.
Instax WIDE Evo kini telah tersedia di toko resmi Fujifilm dan online marketplace dengan harga spesial peluncuran. Selain itu, Fujifilm juga mengadakan aktivasi spesial berjudul “berTemu instax” di TitikTemu SCBD Jakarta, yang berlangsung hingga 6 Maret 2025. Fujifilm berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi instan instax sehingga pengguna di seluruh dunia dapat menikmati pencetakan foto secara langsung.