Pemerintah Kabupaten Sumenep telah menggelar Festival Buah Srikaya sebagai bagian dari perayaan Ramadan serta untuk mendukung petani lokal. Acara yang diadakan di depan Kantor Pemda bertujuan untuk mempromosikan hasil pertanian khas Sumenep dan memberikan ruang bagi petani untuk berpartisipasi. Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menjelaskan bahwa festival tersebut merupakan bagian dari acara buka puasa bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertujuan memudahkan akses masyarakat terhadap buah srikaya selama Ramadan.
Selain sebagai ajang promosi, festival ini juga menjadi wadah dialog interaktif antara pemerintah dan petani lokal. Salah satu aspirasi yang disuarakan adalah kebutuhan pupuk gratis untuk meningkatkan hasil panen. Bupati Fauzi menegaskan bahwa Pemkab Sumenep siap memberikan dukungan terhadap petani srikaya dengan memberikan bantuan pupuk agar hasil panennya lebih maksimal.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fauzi juga memberikan apresiasi terhadap inovasi petani yang berhasil mengembangkan varietas baru srikaya hasil persilangan dengan sirsak. Hal ini sejalan dengan upaya Pemkab dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produk lokal. Meskipun demikian, salah satu tantangan yang dihadapi petani adalah masalah pemasaran srikaya yang masih terbatas. Terkait hal ini, Bupati Fauzi masih mempertimbangkan rencana lokalisasi atau sentra khusus untuk penjualan srikaya.
Sebagai daerah penghasil srikaya terbesar di Jawa Timur, Bupati Fauzi mengungkapkan bahwa Sumenep harus terus berupaya dalam mengembangkan komoditas tersebut agar semakin dikenal luas. Karena panen srikaya bersifat musiman, sekitar bulan Februari hingga April, perlu dipikirkan strategi terbaik agar pemasaran tetap efektif. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Sumenep dalam mendukung petani lokal untuk terus berkembang dan meningkatkan daya saing produk srikaya.