Sejumlah pemuda desa di Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, ikut serta dalam pengawasan harga jual gabah petani selama musim panen raya. Dalam upaya untuk memastikan harga gabah tidak jatuh di bawah Harga Pembelian Pemerintah, yakni sebesar Rp 6.500 per kilogram, para pemuda dari organisasi Karang Taruna Duduksampeyan turun langsung untuk meninjau dan mengawasi proses transaksi jual beli gabah di Desa Gredek. Mereka memastikan agar harga yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto diikuti dengan benar oleh tengkulak gabah, dan demi kepastian harganya.
Ketua Karang Taruna Duduksampeyan, Agung Qiu R, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari fungsi sosial organisasi kepemudaan, memberikan kontrol sosial untuk memantau kondisi riil hasil panen petani dan memastikan kesejahteraan mereka. Kepala Desa Gredek, Muhammad Bahrul Ghofar, juga memastikan bahwa harga gabah di desanya sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Inpres, yaitu Rp 6.500 per kilogram. Hal ini dilakukan melalui musyawarah kelompok tani dan warga sebelum panen raya, guna menjaga kontrol harga dan kesejahteraan petani.
Pemerintah desa dan lembaga Gapoktan berkomitmen untuk berusaha meningkatkan ekonomi masyarakat petani, terutama dalam sektor pertanian padi yang menjadi komoditas utama pangan Indonesia. Mereka berharap agar lahan pertanian tetap terjaga dan tidak beralih fungsi, karena hal itu dapat berdampak buruk pada kesejahteraan petani di daerah tersebut. Semua pihak berharap agar harga panen sesuai dengan biaya perawatan tani, sehingga petani bisa merasakan kesejahteraan yang layak.