Pada tahun 2025, Hari Raya Nyepi akan diperingati pada Sabtu, 29 Maret, yang menandai datangnya Tahun Baru Saka 1947 bagi umat Hindu di Bali. Sebelum memasuki hari suci tersebut, mereka menjalankan berbagai ritual keagamaan, salah satunya adalah upacara melasti. Ritual penting ini bertujuan untuk membersihkan diri dan alam semesta dari segala pengaruh negatif. Prosesi melasti dilakukan di pantai atau sumber mata air yang dianggap sebagai sarana penyucian, melambangkan keseimbangan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Dengan menjalankan ritual ini, umat Hindu siap menyambut Tahun Baru Saka dengan hati yang suci dan damai.
Melasti memiliki makna mendalam bagi umat Hindu, sebagai bentuk penyucian diri sebelum Hari Raya Nyepi. Prosesi melasti melambangkan usaha umat untuk membersihkan diri dari segala hal negatif yang melekat dalam kehidupan, baik secara fisik maupun spiritual. Tujuan dari upacara melasti di Bali adalah untuk menjaga keseimbangan dan harmoni antara manusia dengan alam, memohon berkah dan kesejahteraan untuk tahun mendatang, membersihkan diri dari energi negatif, dan melepaskan hal-hal yang membawa penderitaan. Melalui prosesi melasti, umat Hindu tidak hanya menyucikan diri tetapi juga memperkuat hubungan spiritual dengan alam dan Sang Pencipta demi kehidupan yang lebih harmonis.