Puluhan mahasiswa dan kelompok pemuda Jombang, yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus, menggelar aksi demonstrasi menolak revisi Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di depan Gedung DPRD Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Sabtu (29/03/2025). Dalam aksi yang diawasi ketat oleh aparat kepolisian, para demonstran melakukan long march dari Jalan KH Wahid Hasyim menuju kantor DPRD Jombang mulai pukul 17.00 WIB. Dengan mengenakan pakaian serba hitam dan membentangkan spanduk, mereka secara bergantian memberikan orasi untuk mengekspresikan penolakan terhadap revisi UU TNI.
Ketegangan meningkat saat seorang mahasiswa membakar ban sebagai simbol perlawanan terhadap revisi UU TNI yang dinilai tidak melibatkan rakyat dalam proses legislasi. Para demonstran menyampaikan enam tuntutan utama, termasuk mencabut revisi UU TNI, menolak perluasan fungsi TNI dalam ranah sipil, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses legislasi. Meskipun mendapat pengawalan ketat dari kepolisian, massa tetap bertahan di lokasi hingga sekitar pukul 17.30 WIB, terus menyuarakan tuntutan mereka.
Aksi demonstrasi ini menjadi cerminan ketidakpuasan masyarakat terhadap transparansi dalam proses legislasi dan kurangnya partisipasi publik. Para demonstran berharap bahwa tekanan yang mereka berikan dapat mendorong para pembuat kebijakan untuk lebih memperhatikan aspirasi rakyat. Selain itu, demonstrasi ini juga merupakan panggilan kepada DPRD Jombang untuk secara terbuka menolak revisi UU TNI, sebagai bukti komitmen terhadap tuntutan masyarakat.