Pada momen Lebaran, seorang ibu bernama Melani di Jember menghadapi kecemasan karena terkendala biaya persalinan. Melani, warga Klompangan, Ajung, harus dirujuk ke RSD dr. Soebandi karena kondisi persalinannya membutuhkan penanganan serius. Meski bayi perempuannya berhasil diselamatkan setelah lahir, keluarga harus menghadapi beban biaya perawatan bayi yang tinggi karena tidak memiliki BPJS Kesehatan.
Untungnya, anggota keluarga Melani menghubungi Wadul Guse, kanal pengaduan daring yang digagas oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait. Meskipun hari itu hari Lebaran, tim Wadul Guse segera merespons situasi tersebut. Dinas Sosial Kabupaten Jember turut membantu menanggung biaya perawatan bayi Melani melalui skema bantuan sosial, sementara Dispendukcapil mencatat kelahiran bayi tersebut.
Tindakan cepat dari pemerintah daerah ini memberikan dampak positif, di mana bayi Melani tercatat sepenuhnya dalam dokumen kependudukan dan biaya perawatan ditanggung penuh. Bupati Jember, Gus Fawait, bahkan turun langsung menghubungi keluarga Melani dan memastikan bahwa mereka tidak dikenakan biaya apapun. Gus Fawait juga memberikan apresiasi kepada para tenaga medis di RSD dr. Soebandi yang tetap siaga, bahkan di saat hari raya Lebaran.
Kasus ini menunjukkan kehadiran pemerintah daerah dalam situasi darurat di luar hari kerja, serta komitmen Gus Fawait dalam memberikan pelayanan publik yang responsif dan nyata. Program Wadul Guse menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah, memastikan bahwa setiap keluhan mendapat solusi. Lebaran bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga tentang memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat, sebagaimana yang diwujudkan oleh Gus Fawait.