Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan pendapatnya terkait tindakan korupsi di Indonesia dengan tegas. Menurutnya, negara berhak untuk menyita aset para koruptor guna memulihkan kerugian negara, namun hal ini harus dilakukan dengan keadilan. Dalam wawancara dengan jurnalis di kediamannya di Hambalang, Bogor, Prabowo menekankan pentingnya mengembalikan apa yang telah dicuri oleh para pelaku korupsi.
Meskipun menyoroti perlunya tindakan tegas terhadap koruptor, Prabowo juga mempertimbangkan aspek keadilan terutama terkait dengan hak keluarga koruptor. Beliau menegaskan perlunya menjaga keseimbangan antara menyita aset yang tidak sah dengan melindungi hak-hak keluarga, terutama jika aset tersebut dimiliki sebelum pelaku korupsi menjabat.
Prabowo juga mengekspresikan ketidakpuasannya terhadap praktik korupsi yang dianggapnya sebagai perampokan yang dilakukan secara legal. Beliau menekankan perlunya menegakkan hukum dengan lebih tegas sebagai efek jera terhadap para koruptor. Prabowo menyoroti pentingnya menjaga integritas hukum dan mendorong aparat penegak hukum untuk memberikan vonis yang sebanding dengan tingkat kerugian yang ditimbulkan oleh koruptor.
Dalam menangani kasus korupsi, Prabowo menegaskan bahwa upaya yang dilakukan harus mampu memberikan efek jera yang nyata. Beliau menyoroti praktik koruptor yang mencoba menggunakan uang agar terhindar dari hukuman berat dan menekankan pentingnya pemerintah untuk melakukan banding terhadap vonis yang dianggap terlalu ringan. Prabowo juga menegaskan pentingnya penerapan hukum yang adil dan efektif guna mencegah korupsi di masa depan.