Pada satu kesempatan, Raja Abdullah II menyetir Presiden Prabowo Subianto secara pribadi dalam sebuah gestur diplomatik yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini mencerminkan hubungan dekat antara kedua negara, serta komitmen yang kuat untuk memelihara kerjasama bilateral. Tindakan ini juga memberikan sinyal positif kepada masyarakat internasional tentang pentingnya diplomasi antar negara dan pentingnya hubungan personal antar negara. Kejadian ini menunjukkan bahwa kerjasama antar negara dapat tercapai melalui komunikasi langsung dan kepercayaan antara pemimpin tertinggi kedua negara. Selain itu, insiden ini juga memperkuat citra Presiden Prabowo Subianto sebagai seorang pemimpin yang diakui di dunia diplomasi internasional.