Pemerintah Kabupaten Sumenep melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mendorong kerja sama antara elemen desa di Pulau Giliraja dengan PLN. Langkah ini dianggap penting untuk mensukseskan rencana perluasan layanan listrik dari enam jam menjadi dua belas jam per hari. Kepala DPMD Sumenep, Anwar Syahroni Yusuf, menegaskan bahwa keberhasilan program tersebut membutuhkan kolaborasi antara PLN, pemerintah desa, dan masyarakat setempat. Menurutnya, PLN tidak bisa melakukannya sendiri, butuh dukungan dari berbagai pihak seperti masyarakat dan perangkat desa.
Anwar menyuarakan pentingnya koordinasi dalam pemeliharaan pohon yang bisa mengganggu jaringan listrik. Dia menekankan perlunya komunikasi yang baik antara PLN, pemerintah desa, dan masyarakat untuk menjaga kelancaran operasional kelistrikan di kepulauan. Anwar juga menyoroti peran strategis pemerintah desa dalam mempercepat penyebaran informasi terkait program tersebut.
Ide pembentukan forum komunikasi, seperti grup WhatsApp yang melibatkan kepala desa, perangkat dusun, dan perwakilan PLN, disarankan oleh Anwar. Tujuannya adalah untuk menjaga kepercayaan publik terhadap proyek perluasan layanan listrik di Pulau Giliraja. Respons positif juga datang dari Kepala Desa Banbaru Zainal Abidin yang siap untuk berkolaborasi dalam mendukung program tersebut.
Upaya perluasan jam layanan listrik diharapkan dapat memberikan dampak besar terhadap kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat Giliraja. Keseriusan PLN, pemerintah daerah, dan partisipasi masyarakat dianggap sebagai kunci sukses utama. Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan layanan listrik yang lebih lama akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat setempat. Selain itu, komunikasi yang cepat dan jaringan komunikasi yang luas diharapkan dapat memastikan kelancaran pelaksanaan program ini.