Sanggar Budaya Bima Suci Desa Kemranggon, Banjarnegara, menampilkan keindahan Tari Aplang dalam peringatan Hari Kartini. Acara yang digelar dengan semarak ini mendapat sambutan hangat dari puluhan anak yang menarikan tarian tradisional tersebut. Desa Kemranggon memberikan sentuhan berbeda dalam peringatan Hari Kartini tahun ini, dengan memilih kesenian lokal sebagai pusat perayaan untuk membangkitkan kearifan tradisi yang hampir punah.
Tari Aplang, sebagai warisan tradisional yang memiliki nilai sejarah yang kuat, kembali disuguhkan dengan penuh makna di panggung sederhana desa. Dengan irama rebana, dentum bedug, dan syair-syair pujian, tarian ini terasa begitu sakral dan memukau. Sanggar Bima Suci berharap agar Tari Aplang tetap lestari dan tidak terlupakan oleh generasi muda.
Selain Tari Aplang, kerawitan juga turut memeriahkan perayaan tersebut. Anak-anak sekolah dasar diajarkan untuk memainkan gamelan dengan penuh semangat, menghidupkan kembali kekayaan alam dan budaya zaman dulu. Para penari cilik dengan antusias menceritakan pengalaman mereka dalam belajar Tari Aplang, yang semula sulit namun kini menjadi kesukaan mereka karena keindahan gerakan tari tersebut.
Semangat dan kearifan tradisi yang terwujud dalam peringatan Hari Kartini di Desa Kemranggon, Banjarnegara, memberikan pesan yang kuat tentang pentingnya melestarikan budaya lokal. Dengan melibatkan generasi muda dalam kesenian tradisional, harapan untuk mencintai dan melestarikan akar budaya semakin terjaga.