Tim Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) RI melakukan peninjauan gedung dapur sehat mandiri untuk program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Dalam kunjungan tersebut, mereka meninjau beberapa titik, termasuk dapur MBG milik CV Argosari Food dan CV Cetaar Jaya Nusantara. Tujuan peninjauan ini adalah untuk memastikan efektivitas program dalam meningkatkan akses pangan sehat bagi anak sekolah dan mempercepat pengentasan kemiskinan di wilayah tersebut.
Menurut APT Wahyudi Anggoro, Tenaga Ahli Madya BP Taskin RI, program Makan Bergizi Gratis tidak hanya bertujuan untuk menyediakan asupan gizi yang sehat, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat sekitar, termasuk petani lokal. Hal ini dapat terwujud melalui keterlibatan kelompok rentan dalam operasional dapur MBG dan menyediakan pasokan makanan dari petani setempat.
Untuk mendukung program MBG di Cilacap, diperlukan sejumlah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berperan sebagai dapur tempat memasak menu makanan program MBG. Diperkirakan sekitar 100 SPPG diperlukan untuk melayani 300.000 siswa di Cilacap, serta menciptakan 4.700 peluang kerja baru bagi warga miskin. Program ini diharapkan dapat mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan sumber penghidupan bagi keluarga rentan di daerah tersebut.
Keterlibatan petani kecil dan kelompok tani lokal dalam program MBG diharapkan dapat membuka peluang usaha baru dan memberdayakan ekonomi lokal. Melalui kerjasama dengan Bumdes setempat atau kelompok tani, SPPG dapat memastikan pasokan bahan pangan yang dibutuhkan untuk menjalankan program dengan efektif. Dengan demikian, program Makan Bergizi Gratis tidak hanya bermanfaat bagi gizi anak sekolah, tetapi juga mampu meningkatkan kesejahteraan dan penghidupan masyarakat di sekitarnya.
