Sebagai upaya untuk meningkatkan swasembada gula nasional, Gubernur Jawa Timur bersama PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) telah meluncurkan Kredit Usaha Rakyat Khusus (KURsus) kluster petani tebu Jawa Timur, bekerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim). Launching ini dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, bersama Direktur Utama SGN, Mahmudi, dan Direktur Keuangan, Treasury and Global Services Bank Jatim, Edi Masrianto, pada Selasa, 6 Mei 2025. Bank Jatim bertindak sebagai penyalur KURsus untuk petani tebu dengan tujuan mendukung pengembangan sektor perkebunan dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu.
Edi dari Bank Jatim menjelaskan bahwa bank ini berkomitmen untuk mendukung program prioritas pemerintah seperti ketahanan pangan nasional dan swasembada gula. Melalui kerja sama ini, Bank Jatim ingin memastikan petani tebu mendapatkan akses pembiayaan yang terjangkau, mudah, dan disertai dengan pendampingan yang memadai. Bank Jatim melihat potensi besar pada sektor pertanian untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di Jawa Timur. Kolaborasi dengan SGN diharapkan dapat menciptakan ekosistem pertanian yang inklusif dan berkelanjutan, memberikan manfaat bagi petani tebu, dan meningkatkan ekosistem pertanian yang maju di Jawa Timur.
Pada tahun 2024, Bank Jatim mencatatkan pertumbuhan kredit yang signifikan di atas rata-rata nasional. KURsus Petani Tebu ini difokuskan pada usaha produktif petani untuk mendukung peremajaan kebun dan adopsi varietas unggul dengan suku bunga tetap 6 persen. Khofifah menyampaikan bahwa Jawa Timur sebagai penghasil gula tertinggi di Indonesia, sehingga KURsus ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani tebu. Dia juga meminta dukungan penuh dari perbankan dan dinas perkebunan di seluruh Jatim untuk memastikan distribusi modal kerja petani tebu berjalan lancar dan merata.