Budayawan Sumenep Ibnu Hajar menyampaikan pandangannya tentang makna Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei. Menurutnya, peringatan tersebut seharusnya dipahami sebagai momen penting kebangkitan budaya bangsa di samping sebagai tonggak sejarah politik. Ia menekankan bahwa kebangkitan nasional sebenarnya adalah kebangkitan kebudayaan karena dari situlah muncul semangat nasionalisme dan rasa cinta tanah air.
Ibnu Hajar menjelaskan bahwa organisasi Budi Utomo yang didirikan pada 20 Mei 1908 menandai lahirnya kesadaran kebangsaan. Namun, ia lebih menekankan bahwa momen tersebut merupakan awal gerakan kebudayaan untuk membangun karakter dan identitas bangsa. Ia menyoroti pentingnya seni dan budaya dalam memperkuat identitas nasional serta mengajak masyarakat untuk memelihara nilai-nilai budaya yang menyatukan bangsa.
Selain itu, Ibnu Hajar mengaitkan semangat kebangkitan nasional dengan peristiwa besar lain seperti Sumpah Pemuda. Menurutnya, peningkatan kesadaran kebangsaan berawal dari gerakan budaya yang dibangun oleh berbagai organisasi sejak tahun 1908. Dia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum dalam merawat dan memperkuat kerukunan serta fondasi kebudayaan bangsa.