Kota Situbondo menjadi pusat perhatian dengan kehadiran Kuliner Burnik City yang berhasil menarik perhatian masyarakat sejak dibuka oleh Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo. Tempat ini menjadi daya tarik bagi warga lokal maupun wisatawan dari luar daerah yang penasaran ingin menikmati berbagai makanan khas Situbondo. Transformasi positif tempat ini menjadi pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat, terutama Kelurahan Dawuhan, Situbondo, menunjukkan perkembangan signifikan dalam sektor UMKM. Dibawah kepemimpinan Mas Rio, geliat usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Situbondo semakin meningkat, terbukti dengan peningkatan jumlah pelaku usaha UMKM baru di berbagai kecamatan.
Kuliner Burnik City tidak hanya menjadi tempat berjualan bagi para pelaku UMKM, namun juga sebagai ajang peningkatan kualitas dan kuantitas produk. Melalui upaya pengurus paguyuban dan RT setempat, para pedagang didorong untuk memperhatikan aspek kualitas produk seperti sertifikasi BPOM dan izin PIRT. Para pedagang UMKM di Kuliner Burnik City menjual berbagai macam makanan, minuman, dan mainan anak-anak, dengan omzet harian yang mencapai puluhan juta rupiah. Para pelaku usaha juga mengapresiasi fasilitas yang disediakan, seperti permainan air, kolam pancing, serta jalur jogging dan senam, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik tempat tersebut.
Dengan beragam pilihan kuliner seperti nasi karak, rujak lontong, ayam geprek, es cendol, hingga aneka makanan ringan dan minuman, Kuliner Burnik City menjadi destinasi yang menarik bagi masyarakat Situbondo. Diharapkan dengan dukungan terus-menerus dari pemerintah setempat dan semangat para pelaku UMKM, tempat ini akan terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat lokal. Semoga keberhasilan Kuliner Burnik City dapat menginspirasi daerah lain untuk mengembangkan sektor UMKM yang berdaya saing di masa depan.