29 C
Jakarta
HomeBeritaBudayawan Sumenep: Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan

Budayawan Sumenep: Pancasila Sebagai Nilai Kehidupan

Dalam menjalani Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, budayawan Sumenep, Ibnu Hajar, menegaskan bahwa arti dari Pancasila bukan hanya berkutat pada seremoni atau hafalan lima sila. Baginya, Pancasila seharusnya menjadi nilai hidup yang tercermin dalam perilaku sehari-hari, baik di kehidupan nyata maupun di dunia digital. Ibnu Hajar menyarankan agar nilai-nilai ini tidak hanya diucapkan dalam pidato formal, tetapi juga diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Lebih dari sekadar penguasaan teks, budaya Pancasila harus menjadi landasan bagi semua lapisan masyarakat, terutama di era milenial ini di mana informasi dan budaya asing begitu mudah meresap ke dalam kehidupan kita.

Ibnu Hajar juga menyoroti pentingnya etika bermedia sosial sebagai wujud nyata dari implementasi nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, media sosial harus digunakan sebagai sarana untuk menyebarkan informasi yang bermanfaat dan membangun kesatuan, bukan sebaliknya. Ia menekankan bahwa keberagaman Indonesia adalah kekayaan yang harus dijaga, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika harus selalu dihidupkan dalam kehidupan sehari-hari.

Di tengah ancaman disintegrasi dan intoleransi, Ibnu Hajar mendesak agar Hari Lahir Pancasila menjadi momentum untuk menghidupkan kembali nilai-nilai luhur bangsa. Ia meminta agar bukan hanya menjadi pidato formal, melainkan menjadi bagian dari keseharian kita sebagai bangsa Indonesia. Dengan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, Ibnu Hajar yakin bangsa ini akan mampu menghadapi berbagai tantangan zaman dengan kokoh dan solid.

Source link

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait