Pasar ponsel pintar Juli 2025 diramaikan oleh tren baru: HP tahan banting dengan harga terjangkau. OPPO secara agresif memimpin segmen HP tahan banting dengan merilis tiga model berbeda, sementara vivo dan realme menantang dengan keunggulan baterai jumbo. Citra HP tahan banting yang dulu identik dengan perangkat khusus yang mahal dan tebal kini telah usang. Pada Juli 2025, sebuah ceruk pasar baru telah terbentuk, menyasar konsumen yang membutuhkan durabilitas ekstra untuk aktivitas harian tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam.
Tren HP tahan banting dipimpin oleh OPPO yang meluncurkan trio ponsel tangguh, menandakan pergeseran strategi untuk menguasai segmen pengguna dengan gaya hidup aktif dan pekerja lapangan. Produsen ponsel pintar menjawab kebutuhan akan ponsel yang tidak mudah rusak terjatuh atau terguncang dengan produk-produk baru dalam kelas harga Rp 1 jutaan hingga Rp 3 jutaan. Ponsel-ponsel ini umumnya dirancang dengan material eksterior yang lebih kuat, seperti lapisan karet, dan dibekali baterai berkapasitas besar untuk menunjang aktivitas seharian di luar ruangan.
OPPO terlihat paling serius dalam menggarap segmen ini dengan meluncurkan tiga produk sekaligus: A3x, A5, dan A5 Pro dengan harga dan spesifikasi yang berbeda. Strategi pengepungan oleh OPPO juga mendapat perlawanan dari pesaing lain, seperti vivo Y29 dan realme C75, yang menawarkan baterai jumbo dengan spesifikasi yang layak di kelasnya.
Kemunculan ponsel-pinsel tahan banting memberikan solusi bagi berbagai segmen pengguna, mulai dari pekerja di sektor konstruksi, insinyur di lapangan, hingga para pecinta hobi luar ruangan. Mereka kini dapat memiliki perangkat andal yang sesuai dengan kebutuhan mereka tanpa khawatir ponsel cepat rusak. Dengan tren ini, pasar HP tahan banting semakin berkembang dengan opsi terjangkau bagi konsumen yang membutuhkan daya tahan ekstra dari perangkat seluler mereka.