Penyeberangan Ketapang – Gilimanuk kini kembali beroperasi normal setelah mengalami gangguan selama seminggu terakhir. Antrean kendaraan yang sebelumnya panjang di jalan utama menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, telah berhasil diurai mulai Sabtu pagi. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan proses bongkar muat di pelabuhan berjalan lancar, dan antrean kendaraan pribadi serta umum telah hilang sejak pagi. Hanya kendaraan logistik yang masih menunggu giliran di kawasan Bulusan.
Inspeksi kapal ferry oleh regulator dilakukan sebagai langkah pencegahan setelah insiden KMP Tunu Pratama Jaya. Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan keselamatan dalam pelayaran. ASDP mendukung kebijakan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui KSOP Kelas III Banyuwangi, serta menyatakan bahwa proses inspeksi dilakukan secara menyeluruh dan profesional oleh tim dari Kementerian Perhubungan.
Hingga kini, ASDP telah mengoperasikan 23 kapal secara bergiliran di lintasan Ketapang-Gilimanuk dengan pola 8 trip dan penyebaran kapal merata. General Manager ASDP Cabang Ketapang melaporkan bahwa aktivitas di pelabuhan berlangsung kondusif. Terdapat beberapa langkah taktis yang diambil untuk mempercepat arus kendaraan, seperti menyortir kendaraan di area tollgate, mengalihkan kendaraan ringan ke dermaga tertentu, dan penambahan kapal pengganti.
Cuaca perairan Selat Bali yang mendukung turut memperlancar operasional penyeberangan. Angin, gelombang, dan jarak pandang dalam kondisi baik. Direktur Jenderal Perhubungan Laut menekankan pentingnya inspeksi kapal dalam memastikan keselamatan pelayaran. Dengan berbagai langkah yang diambil, proses penyeberangan Ketapang – Gilimanuk kembali normal dan lancar.