Kabupaten Lebak, Banten, telah mencapai prestasi yang luar biasa dengan terpilih sebagai salah satu dari 19 kabupaten di Indonesia yang akan menjadi lokasi pelaksanaan Program Water, Energy and Food Security for Regional Integrated Development (WEFSRID). Proyek pembangunan ini didanai oleh Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) dan dijadwalkan akan berlangsung dari 2027 hingga 2032. Program WEFSRID, yang merupakan bagian dari Asta Cita ke-2 dan ke-6 dalam RPJMN 2025–2029, bertujuan untuk membangun model pembangunan berkelanjutan di sektor air, energi, dan pangan.
M. Yosep Holis, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Lebak, menjelaskan pentingnya program ini dalam meningkatkan ketahanan sumber daya strategis di daerah. WEFSRID telah melewati penilaian kelayakan oleh Bappenas dan segera akan dimasukkan ke dalam Blue Book sebagai proyek resmi yang mendapatkan pendanaan luar negeri. Sebagai calon pilot project, diharapkan pelaksanaan program ini dapat signifikan meningkatkan ketahanan air, energi, dan pangan di Kabupaten Lebak.
Yosep berharap bahwa proyek ini akan memperkuat pondasi pembangunan daerah secara holistik dan terintegrasi. Kabupaten Lebak sedang mendapat kesempatan besar untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan di sektor ini, mempromosikan pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi daerah tersebut.