Kabar duka datang dari Jalur Gaza, di mana mantan bintang timnas Palestina, Suleiman al-Obeid, meninggal dalam serangan Israel saat antre bantuan kemanusiaan. Federasi Sepakbola Palestina mengonfirmasi kepergian al-Obeid yang merupakan pemain terkenal di Palestina. Ia mencetak lebih dari 100 gol sepanjang karirnya dan dijuluki “Pele dari Palestina” karena kemampuannya yang luar biasa. Al-Obeid gugur ketika pasukan Israel menyerang warga sipil yang sedang menunggu distribusi bantuan di wilayah Gaza selatan.
Dalam pernyataan resminya, Federasi Sepakbola Palestina menulis bahwa al-Obeid gugur setelah serangan pasukan pendudukan Israel terjadi di Gaza selatan. Dengan kepergian al-Obeid, jumlah insan olahraga Palestina yang meninggal sejak konflik Israel-Palestina pecah pada Oktober 2023 kini mencapai 662 orang. Al-Obeid memulai karier profesionalknya bersama klub Khadamat al-Shati di Gaza sebelum pindah ke Al-Amari Youth Center di Tepi Barat.
Presiden RI, Prabowo Subianto, telah bersiap untuk menjadikan Pulau Galang, Kepulauan Riau, sebagai pusat pengobatan bagi 2.000 warga Gaza yang terluka akibat serangan dari Israel. Situasi di Gaza semakin memprihatinkan dengan lebih dari 1.300 warga Palestina yang tewas di lokasi distribusi bantuan sejak operasi kemanusiaan Gaza Humanitarian Foundation dilakukan pada akhir Mei. Pada hari Rabu kemarin, 18 warga dilaporkan tewas saat berusaha mendapatkan bantuan pangan, sementara empat korban jiwa akibat kelaparan dilaporkan dalam 24 jam terakhir. Total 197 orang telah meninggal dunia akibat kelaparan, termasuk 96 anak-anak, menyusul blokade bantuan yang terus dilakukan oleh Israel.