Perum Bulog Pusat bersama Pemerintah Kabupaten Tegal turun ke lapangan untuk membantu menurunkan angka stunting. Meskipun angka stunting di Kabupaten Tegal telah turun menjadi 15,9 persen, kasus balita dengan pertumbuhan yang tidak sesuai standar masih ditemukan. Untuk mengatasi masalah ini, Perum Bulog dan Pemerintah Kabupaten Tegal melaksanakan program intervensi gizi di Desa Karangdawa, Kecamatan Margasari. Selama program ini berlangsung, 125 balita diberikan bantuan gizi berupa beras FortiVit, susu formula, dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Direktur SDM dan Umum Perum Bulog Pusat, Sudarsono, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang disebut Bulog Peduli Gizi. Program ini juga melibatkan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten, dokter dari Universitas Trisakti, dan BUMN lainnya untuk memantau langsung kondisi balita. Bupati Tegal, Ischak Maulana Rohman, menegaskan bahwa penanganan stunting harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari sebelum kelahiran sampai pemenuhan gizi ibu hamil.
Di lokasi program, terlihat anak-anak yang sehat namun memiliki masalah stunting, seperti yang dialami oleh Evi Rahmawati, seorang warga setempat. Anaknya mengalami stunting sejak usia 14 bulan dan beratnya tidak kunjung naik. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya menurunkan angka stunting secara nasional.