Direktur RSD Balung, dr. Nurullah Hidajahningtyas, menghadiri acara pelatihan Massive Open Online Course (MOOC) dengan PPPK di Rumah Sakit tersebut. Sebanyak 44 PPPK termasuk tenaga kesehatan dan teknis ikut serta dalam pelatihan ini. Dr. Nurullah menjelaskan bahwa sebagian besar PPPK yang baru diangkat sebenarnya telah bekerja di rumah sakit dengan status karyawan BLUD sebelumnya. Dengan status baru, diharapkan kesejahteraan mereka meningkat, dan semangat mereka dalam pelayanan juga dapat bertambah. Program MOOC ini menjadi mekanisme awal untuk meningkatkan kompetensi PPPK di seluruh Indonesia, dengan materi yang meliputi nilai dasar ASN, etika pelayanan publik, dan keterampilan teknis. Meskipun berlangsung secara daring, aturan ketat tetap diterapkan, termasuk keterlibatan peserta dalam seluruh kegiatan pelatihan. Manajemen RSD Balung melihat kehadiran PPPK dengan status baru sebagai penguat kualitas layanan rumah sakit, yang tidak hanya membutuhkan tenaga medis kompeten tetapi juga pelayanan yang tulus dan profesional. Artinya, kehadiran PPPK diharapkan dapat meningkatkan standar kompetensi dan kualitas layanan rumah sakit secara keseluruhan.