Sejumlah mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sidoarjo menggelar aksi demonstrasi di Kota Sidoarjo. Mereka menuntut pengusutan tuntas atas kasus kematian dua individu yang mereka klaim akibat tindakan represif dari aparat kepolisian. Dalam aksinya, para mahasiswa membentangkan beragam tuntutan di pintu keluar Tol Sidoarjo sambil membakar ban bekas sebagai simbol protes. Meskipun awalnya berencana beraksi di Mapolresta Sidoarjo, mereka akhirnya memulai demonstrasi di lokasi tersebut dengan melaksanakan salat gaib di atas aspal sebelum membentangkan spanduk dan poster.
Ketua HMI Sidoarjo menegaskan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk amarah masyarakat terhadap pemerintah, Polri, dan TNI yang dianggap menindas warga sipil. Mereka mendesak aparat keamanan untuk bersikap lebih profesional, proporsional, dan humanis dalam mengawal masyarakat yang menyuarakan aspirasi mereka. Setelah hampir satu jam berorasi, massa melanjutkan aksinya di depan Mapolresta Sidoarjo, di mana pihak kepolisian dan pemda setempat turun langsung menemui para mahasiswa.
Bupati Sidoarjo mengapresiasi keberanian mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi mereka, sementara Kapolresta berbelasungkawa atas korban jiwa yang tewas dalam insiden tersebut. Pihak kepolisian juga melakukan proses penyelidikan atas kasus tersebut. Akhir dari aksi tersebut ditandai dengan doa bersama dan pemahaman yang saling dihargai antara mahasiswa dan pihak keamanan serta pemerintah setempat sebelum para mahasiswa meninggalkan lokasi dengan tertib.