Wakil Bupati Cilacap, Ammy Amalia Fatma Surya, secara resmi menyampaikan target Pemerintah Kabupaten Cilacap untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem menjadi 0 persen dalam lima tahun ke depan. Selain itu, juga ditetapkan target penurunan angka kemiskinan secara keseluruhan sebesar 8,15-7,16 persen. Penegasan ini disampaikan saat Rapat Koordinasi Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Cilacap Tahun 2025.
Ammy Amalia Fatma Surya memaparkan bahwa pencapaian target tersebut membutuhkan langkah konkret dalam implementasinya. Responden juga menegaskan bahwa pemerintah telah menetapkan 8 program prioritas yang menjangkau berbagai sektor, seperti pemerintahan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, olahraga, seni budaya, pariwisata, ekonomi, dan sosial, serta pertanian, perkebunan, peternakan, dan kelautan.
Dalam rangka percepatan pengentasan kemiskinan dan penghapusan kemiskinan ekstrem, Pemerintah Kabupaten Cilacap telah merancang tiga strategi, sesuai dengan Instruksi dari Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2025. Strategi tersebut meliputi pengurangan beban pengeluaran, peningkatan kemampuan dan pendapatan, serta pemangkasan kantong kemiskinan.
Untuk mewujudkan ini, akan diimplementasikan beberapa program seperti Padat Karya Tunai Desa (PKTD), penguatan lembaga ekonomi lokal, peningkatan kapasitas UMKM, pendidikan dan pelatihan vokasi, Job Fair, serta sinergi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha/TJSLP, industri, dan masyarakat. Program-program ini difokuskan pada 37 Desa/Kelurahan di 16 Kecamatan yang menjadi prioritas sasaran intervensi penanganan kemiskinan ekstrem.
Ammy Amalia Fatma Surya juga mengajak semua pihak terkait untuk bersinergi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah demi mengatasi kemiskinan, termasuk kemiskinan ekstrem. Dia menekankan pentingnya kolaborasi sebagai kunci terwujudnya masyarakat Cilacap yang sejahtera, mandiri, dan berkeadilan.
