Hasil imbang Timnas Indonesia U 23 melawan Timnas Laos pada laga pembuka kualifikasi Piala Asia U-23 2026 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo disebut sangat mengecewakan oleh pelatih Gerald Vanenburg. Dia mengatakan bahwa pemain tidak menunjukkan kesiapan mental maupun kualitas permainan yang diharapkan, yang berujung pada peluang emas terbuang sia-sia akibat penyelesaian akhir yang buruk. Gerald menilai bahwa anak asuhnya seharusnya bisa meraih kemenangan dengan mudah jika tanggung jawab dari masing-masing pemain dijaga dengan baik.
Pelatih asal Belanda tersebut menyatakan bahwa kelemahan tim Indonesia terlihat dari sulitnya membongkar pertahanan lawan dan kurangnya kesiapan menghadapi tekanan dalam pertandingan. Meskipun Laos hanya berusaha bertahan sepanjang pertandingan, kelemahan yang ada di pihak Indonesia berakhir dengan hasil imbang. Dalam upaya bangkit, Gerald mempersilakan para pemainnya untuk fokus pada dua pertandingan selanjutnya melawan Makau dan Korea Selatan. Ia menegaskan bahwa penting bagi skuad Garuda Muda untuk lebih baik dari penampilan mereka sebelumnya dan menekankan bahwa kemenangan di dua pertandingan selanjutnya sangat penting jika ingin lolos ke babak berikutnya.
Pencapaian ini diharapkan sebagai cerminan dari pemahaman pemain akan pentingnya keseriusan dalam menjalani setiap pertandingan. Gerald tidak memandang latar belakang lawan pada pertandingan selanjutnya, melainkan fokus pada upaya timnya untuk meraih kemenangan demi kelangsungan kompetisi. Dalam konteksnya, dorongan dari dalam diri pemain dan peningkatan kualitas permainan menjadi kunci utama bagi keberhasilan Garuda Muda di kompetisi ini. Selain itu, upaya keras dari setiap pemain dalam memanfaatkan peluang yang ada dan meraih hasil positif di laga-laga mendatang akan menjadi faktor penentu bagi kesuksesan timnas Indonesia U 23.
