Kereta Api Pandanwangi, yang menjadi moda transportasi andalan di wilayah Jember dan Banyuwangi, mengalami penambahan pemberhentian di enam stasiun. Hal ini dilakukan oleh PT KAI Daop 9 Jember sebagai respons terhadap peningkatan jumlah penumpang yang signifikan setelah Jalur Gumitir kembali dibuka. Penambahan pemberhentian di stasiun-stasiun seperti Ledokombo, Sempolan, Garahan, Glenmore, Sumberwadung, dan Argopuro akan berlaku hingga 30 September 2025, dengan potensi untuk dievaluasi kembali setelah tanggal tersebut.
Sejak pemberhentian tambahan ini diberlakukan sejak 11 Agustus 2025, jumlah penumpang KA Pandanwangi terus meningkat. Manajer Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menyampaikan bahwa kebijakan ini merupakan langkah penting dalam memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat. Meskipun Jalur Gumitir telah dibuka kembali, konstruksi perbaikan masih berlangsung dan direncanakan akan selesai pada 31 Desember 2025.
Dengan jumlah penumpang yang terus meningkat, tindakan PT KAI Daop 9 Jember untuk memberlakukan penambahan pemberhentian di enam stasiun menjadi langkah yang strategis. Ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan KA Pandanwangi dan peran penting kereta api dalam mendukung konektivitas antara Jember dan Banyuwangi. Diharapkan kebijakan ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menggunakan transportasi kereta api.