Pada bulan September 2025, terjadi pergeseran strategis yang signifikan di pasar smartphone Indonesia. POCO F6, yang dulu dikenal sebagai ‘flagship killer’, sekarang mengalami penurunan harga drastis. Hal ini bukan hanya promo musiman, melainkan reposisi pasar yang mengubah POCO F6 dari kelas menengah-atas menjadi pemain baru yang berbahaya di segmen harga Rp 3-4 jutaan. Para konsumen harus memilih antara HP midrange terbaru dengan spesifikasi mungkin kurang, atau mantan flagship killer ini yang sekarang menawarkan kekuatan pemrosesan brutal dengan harga yang sama.
Penurunan harga ini sangat substansial, dengan penurunan harga lebih dari satu juta Rupiah untuk setiap varian. Ini merupakan bagian dari strategi pasar yang disengaja untuk menjaga relevansi POCO F6 dan menganggu kompetitor. Meskipun dihargai lebih murah, POCO F6 masih menjadi monster performa di segmennya dengan menggunakan Chipset Snapdragon 8s Gen 3, RAM LPDDR5X, dan penyimpanan UFS 4.0 yang memastikan kinerja yang luar biasa.
Selain itu, fitur-fitur premium seperti layar AMOLED dengan refresh rate 120Hz, kamera utama 50 MP dengan OIS, dan pengisian daya super cepat 90W membuat POCO F6 tetap relevan dan bahkan melampaui standar yang biasa ditemukan di ponsel sekelasnya. Kombinasi dari harga yang menarik dan spesifikasi yang tangguh membuat POCO F6 menjadi pilihan yang menarik bagi para pemburu performa dan pengguna yang menginginkan ponsel dengan fitur-fitur terbaik di kelasnya.