Timnas Tanjung Verde sedang menorehkan sejarah baru dalam perjalanan sepak bola mereka. Negara kepulauan kecil di Afrika Barat itu kini tinggal selangkah lagi untuk memastikan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Dalam laga krusial kualifikasi zona Afrika pada 9 September 2025, Tanjung Verde sukses mengalahkan raksasa Afrika, Kamerun, dengan skor tipis 1-0. Gol tunggal Jovane Livramento di babak pertama memastikan kemenangan penting sekaligus menegaskan posisi Tanjung Verde di puncak klasemen Grup D. Dengan keunggulan empat poin atas Kamerun dan hanya menyisakan dua laga lagi melawan Libya serta Eswatini, Tanjung Verde kini menjadi favorit kuat untuk merebut tiket otomatis ke Piala Dunia.
Kemenangan atas Kamerun disambut dengan pesta besar. Ribuan suporter yang memadati stadion langsung berhamburan ke lapangan saat peluit panjang berbunyi. Asap flare, sorak-sorai, dan tarian kemenangan menggambarkan betapa berharganya hasil ini bagi negara dengan populasi sekitar 600 ribu jiwa tersebut.
Salah satu nama yang ikut mencuri perhatian adalah Yuran Fernandes, bek andalan PSM Makassar di Super League Indonesia. Pada Maret 2025, ia menerima panggilan perdana ke timnas Tanjung Verde untuk kualifikasi Piala Dunia melawan Mauritius dan Angola. Yuran kemudian menjalani debut internasional dalam laga persahabatan kontra Malaysia di Kuala Lumpur, 29 Mei 2025. Pertandingan berakhir imbang 1-1, sekaligus menandai langkah awal Yuran bersama tim nasional. Jika Tanjung Verde benar-benar lolos ke Piala Dunia 2026, Yuran Fernandes berpeluang tampil di ajang sepak bola terbesar dunia tersebut. Hal ini tentu menjadi kebanggaan besar bagi PSM Makassar dan sepak bola Indonesia, mengingat jarang ada pemain Super League yang berkesempatan tampil di Piala Dunia.
Jika berhasil menembus putaran final, Tanjung Verde akan menjadi salah satu negara debutan di Piala Dunia 2026. Mereka akan mengikuti jejak negara-negara nontradisional Afrika yang mulai unjuk gigi di panggung dunia, sekaligus membuka bab baru dalam sejarah sepak bola Tanjung Verde. Kini, seluruh perhatian tertuju pada skuad asuhan Bubista. Apakah Tanjung Verde mampu menuntaskan perjalanan luar biasa ini dan mengibarkan bendera mereka di Piala Dunia untuk pertama kalinya?