Manchester United kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan pemangkasan gaji pemain mereka karena gagal lolos ke Liga Champions musim ini. Laporan dari Sky Sports menyebutkan bahwa skuad utama MU akan mengalami pemotongan hingga 25 persen dari total gaji mereka sebagai konsekuensi langsung dari posisi ke-15 mereka di Liga Inggris musim lalu dan kegagalan merebut tiket Liga Champions melalui final Liga Europa.
MU kalah tipis 0-1 dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa, yang berarti mereka tidak dapat tampil di kompetisi antarklub paling bergengsi di Eropa. Manajemen Old Trafford segera mengimplementasikan pemotongan gaji sebagai respons, yang mengurangi beban gaji klub sekitar £52 juta atau sekitar Rp1 triliun. Meskipun begitu, kerugian klub menurun drastis menjadi £33 juta dari tahun sebelumnya yang mencapai £113 juta.
Minoritas pemilik MU, Sir Jim Ratcliffe, menegaskan bahwa langkah penghematan ini penting untuk menyelamatkan keuangan klub. Ratcliffe bahkan menyatakan bahwa MU bisa bangkrut tanpa pemotongan biaya operasional. Seiring dengan hal ini, Ruben Amorim ditugaskan untuk membawa MU kembali ke jalur kemenangan di musim baru, baik di Premier League maupun di kompetisi Eropa.