Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) mencatat bahwa hingga Juli 2024, PNBP dari industri sawit mencapai Rp 15,88 triliun. Meskipun produktivitas sawit mengalami penurunan, PNBP dari sawit tetap positif. Kabul Wijayanto, Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS, menyatakan bahwa hingga Juli 2024, pendapatan PNBP secara nasional mencapai Rp 338 triliun, di mana sawit menyumbang 4,6%. Selain itu, berbagai program seperti Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) terus dijalankan untuk mendukung sektor sawit dan produktivitas. Kabul juga menyoroti pentingnya industri sawit dalam menyerap jumlah tenaga kerja yang cukup besar, yaitu 16,2 juta orang. Program-program yang dijalankan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas sawit demi memenuhi permintaan yang semakin meningkat di masa mendatang.