Baru-baru ini, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menegaskan bahwa apresiasi yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada Timnas Indonesia bukanlah bentuk perlakuan istimewa terhadap cabang olahraga tertentu, melainkan merupakan bentuk penghargaan pribadi. Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan atas beberapa kritik yang dilontarkan, termasuk dari mantan atlet wushu nasional, Lindswell Kwok, terkait jam tangan mewah Rolex yang diberikan kepada para pemain Timnas Indonesia setelah memenangkan pertandingan melawan China dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Menurut Menpora Dito, apresiasi yang diberikan Presiden adalah atas pencapaian yang telah diraih Timnas Indonesia. Meskipun demikian, hal tersebut tidak berarti bahwa cabang olahraga lain diabaikan. Beliau menambahkan bahwa perhatian Prabowo terhadap olahraga bersifat menyeluruh dan tidak hanya terfokus pada sepak bola, seperti yang dikritik oleh beberapa pihak.
Menyikapi tentang adanya kesenjangan dalam perlakuan terhadap atlet antarcabang olahraga, Dito menegaskan bahwa pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki target untuk meningkatkan prestasi Indonesia dalam tiga ajang besar, yaitu Asian Games, Olimpiade, dan Piala Dunia. Dalam hal alokasi anggaran pelatnas, Kemenpora saat ini mendapatkan keistimewaan yang menjadi modal penting dalam mendukung pembinaan jangka panjang dan peningkatan prestasi atlet Indonesia di tingkat internasional.
Selain itu, Dito juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo aktif mengembangkan olahraga lain seperti berkuda dan polo, serta membangun fasilitas pelatnas di Bekasi. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung seluruh cabang olahraga di Indonesia. Semua upaya ini diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi atlet Indonesia untuk mencapai prestasi di kancah internasional.