Bupati Jember, Muhammad Fawait telah menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi antrean panjang bahan bakar minyak (BBM) dengan terus memperkuat koordinasi dengan PT Pertamina. Dalam koordinasi tersebut, Fawait memberikan perhatian khusus pada distribusi BBM di lapangan dengan melakukan pemantauan harian dan intensifikasi koordinasi lintas sektor. Langkah-langkah ini diperlihatkan dalam audiensi lanjutan yang digelar di Pendopo Wahyawibawagraha, dimana dibahas evaluasi sistem distribusi, rencana penambahan kuota subsidi, serta penguatan pengawasan agar penyaluran BBM tepat sasaran dan tidak memicu panic buying. Pemkab Jember pun telah menerapkan sistem pemantauan langsung terhadap 40 SPBU yang tersebar di seluruh kecamatan sebagai upaya memastikan distribusi BBM stabil dan efektif. Selain itu, kebijakan seperti pembelajaran daring bagi pelajar dan work from anywhere (WFA) bagi ASN yang tidak bertugas langsung di pelayanan publik juga telah diimplementasikan sebagai langkah antisipasi. Semua upaya ini menunjukkan keseriusan Pemkab Jember dalam menghadapi krisis distribusi BBM dengan sinergi lintas sektor dan evaluasi harian yang menjadi senjata utama dalam mengendalikan situasi. Meskipun demikian, pemerintah juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan pembelian secara berlebihan agar situasi tidak semakin memburuk.