Bupati Jember, Muhammad Fawait, kembali menunjukkan komitmennya dalam memihak kepada warga dengan memberikan kebijakan pro-guru ngaji. Langkah ini mencakup pemberian tunjangan dan peluang beasiswa kuliah bagi anak-anak guru ngaji yang tinggal di daerah terpencil. Kebijakan ini merupakan wujud dari upaya pemerintah Kabupaten Jember dalam mendukung para guru ngaji yang menjadi penjaga moral masyarakat setempat.
Menurut informasi dari Gus Fawait, tunjangan untuk guru ngaji akan segera dilaksanakan mulai 10 September 2025 dengan besaran sekitar Rp. 1,5 juta per guru. Sebanyak 22.000 guru telah terverifikasi sebagai penerima manfaat tunjangan tersebut, mencatat peningkatan jumlah penerima dibandingkan tahun sebelumnya. Gus Fawait juga menekankan pentingnya proses penyaluran tunjangan yang lebih efisien dan terhormat tanpa harus antri berjam-jam di bank.
Selain tunjangan, para guru ngaji juga berpeluang memberikan pendidikan tinggi bagi anak-anak mereka melalui program beasiswa Pemkab Jember atau Beasiswa Cinta Bergema. Gus Fawait menekankan bahwa anak-anak guru ngaji termasuk dalam jalur yang berhak mendapatkan beasiswa sebagai bentuk dukungan kepada para pengajar agama. Dalam pertemuan tersebut, Gus Fawait juga meminta doa kepada para guru ngaji agar Kabupaten Jember dapat terus mengalami kemajuan dan kesejahteraan di masa mendatang.