Membaca buku dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan mental, bukan hanya untuk anak-anak tetapi juga orang dewasa. Rutinitas membaca membantu melatih otak dalam proses mental terkait memori dan daya pikir, serta membuat cara pandang menjadi lebih terbuka dan fleksibel. Selain itu, membaca juga bisa menjadi sarana pelepas penat ketika stres atau jenuh.
Studi menunjukkan bahwa membaca buku dapat menurunkan tingkat stres dengan membuat tubuh dan pikiran lebih rileks. Aktivitas membaca membuat pikiran teralihkan dari tekanan yang dialami, sehingga dapat membantu mencegah depresi dengan menurunkan risiko jangka panjang. Membaca sebelum tidur juga dapat meningkatkan kualitas tidur, namun disarankan untuk membaca buku cetak daripada dari layar gawai.
Membaca juga membantu meningkatkan fokus, konsentrasi, kreativitas, serta imajinasi. Orang yang rajin membaca dikatakan memiliki harapan hidup dua tahun lebih panjang daripada mereka yang tidak membaca. Jenis bacaan tertentu seperti fiksi dan novel grafis juga memberikan manfaat spesifik, seperti meningkatkan kemampuan memahami perasaan orang lain.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua bacaan memberikan dampak positif yang sama. Jika membaca lewat layar gawai dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko masalah psikologis terutama pada remaja. Oleh karena itu, membaca buku dalam berbagai genre dapat menjadi salah satu cara sederhana untuk menjaga kesehatan mental. Tapi, manfaat ini akan lebih optimal jika dipadukan dengan gaya hidup sehat, pola tidur yang cukup, dan manajemen stres yang baik.