27.6 C
Jakarta
HomeRagam BeritaManfaat Telur Puyuh Untuk Bayi: Tumbuh Kembang Optimal

Manfaat Telur Puyuh Untuk Bayi: Tumbuh Kembang Optimal

Telur puyuh menawarkan manfaat nutrisi yang beragam meskipun ukurannya kecil. Kandungan gizi dalam telur puyuh sangat penting untuk mendukung kesehatan dan pertumbuhan anak sejak usia dini. Ada delapan manfaat utama telur puyuh yang perlu diketahui para orang tua, sehingga dapat dijadikan referensi dalam memilih makanan bergizi untuk bayi.

Pertama, telur puyuh memiliki protein berkualitas tinggi dan asam amino penting yang membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh bayi, seperti otot dan tulang. Kandungan vitamin A, B12, D, zat besi, dan selenium dalam telur puyuh juga berperan sebagai antioksidan yang mendukung sistem kekebalan tubuh bayi.

Selain itu, telur puyuh mengandung nutrisi seperti vitamin A, lutein, dan zeaxanthin yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata bayi dan melindungi dari kerusakan radikal bebas. Kolin dan vitamin B12 dalam telur puyuh turut berperan dalam mengembangkan fungsi otak, memori, dan kecerdasan bayi.

Telur puyuh juga membantu mencegah anemia pada bayi dengan kandungan zat besi dan vitamin B12 yang mendukung produksi hemoglobin. Kalsium dan vitamin D dalam telur puyuh diperlukan untuk memperkuat tulang dan gigi bayi.

Selain itu, telur puyuh mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi berkat tekstur lembut dan kandungan protein yang mudah dicerna. Telur puyuh juga dapat mengurangi risiko alergi terhadap telur ayam karena mengandung ovomucoid.

Meskipun telur puyuh memiliki manfaat nutrisi yang beragam, penting untuk memperkenalkannya secara bertahap sesuai dengan reaksi alergi bayi dan bimbingan dokter anak. Dosis yang disarankan adalah sekitar 2-3 butir telur puyuh per hari, dan diimbangi dengan sumber protein lain untuk asupan gizi yang seimbang. Telur puyuh dapat diperkenalkan dalam menu MPASI saat bayi berusia sekitar 6 bulan.

Dengan banyaknya manfaat telur puyuh, sebagai makanan kaya protein, vitamin, dan mineral, para orang tua dapat mempertimbangkan untuk menyertakannya dalam menu anak-anak. Tetap perhatikan respon tubuh anak terhadap telur puyuh dan konsultasikan dengan dokter bila diperlukan.

Source link

Stay Connected
16,985FansLike
2,458FollowersFollow
61,453SubscribersSubscribe
Berita Pilihan
Berita Terkait