Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, telah mengangkat 4.909 honorer di wilayah Pemkab Banyuwangi menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu, terdiri dari guru, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis. Dengan pengangkatan ini, honorer tersebut akan mendapatkan status kepegawaian sebagai Aparatur Sipil Negara. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi honorer dalam mendukung pembangunan daerah. Kepala BKPP Banyuwangi, Ilzam Nuzuli, menyatakan bahwa kebijakan ini disesuaikan dengan kemampuan fiskal daerah. Bagi honorer yang tidak lulus seleksi PPPK tahap I dan II, mereka diangkat sebagai PPPK paruh waktu. Di Banyuwangi, terdapat 4.953 honorer yang tidak lulus seleksi, dengan 4.909 diusulkan menjadi PPPK paruh waktu. Para honorer ini saat ini sedang melakukan pemberkasan untuk pengusulan penetapan Nomor Induk (NI) PPPK paruh waktu melalui laman resmi. Setelah proses pemberkasan selesai, mereka akan menunggu penetapan NIPPPK paruh waktu dari BKN, untuk selanjutnya dilakukan pelantikan oleh bupati. Penetapan ini diperkirakan akan selesai tidak lebih dari Oktober.