Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, mengekspresikan kekecewaannya setelah timnya bermain imbang 1-1 melawan Bali United di Jakarta International Stadium (JIS). Dalam konferensi pers pasca pertandingan, Souza mengkritik kualitas rumput lapangan JIS serta kepemimpinan wasit yang dinilai mengganggu kelancaran pertandingan. Meskipun Persija memiliki beberapa peluang bagus untuk mencetak gol, namun penyelesaian akhir masih kurang memuaskan. Souza menyoroti kurangnya kompetensi dari anak asuhnya dalam memanfaatkan kesempatan tersebut.
Namun, perhatian Souza juga tertuju pada kondisi rumput JIS yang dianggapnya sebagai hambatan bagi gaya permainan Persija yang mengandalkan kecepatan dan umpan pendek. Ia mengakui bahwa JIS merupakan salah satu stadion terindah di dunia, namun kualitas rumputnya tidak mendukung gaya bermain timnya. Souza juga mengkritik terlalu banyak intervensi wasit yang dinilai mengacaukan jalannya pertandingan, hal ini juga dirasakan oleh banyak tim lain di Liga Indonesia.
Meskipun Persija berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Bruno Tubarao setelah tertinggal lebih dulu akibat gol Mirza Mustafic, hasil imbang ini membuat Persija belum bisa meraih posisi teratas dalam klasemen sementara BRI Super League 2025/2026. Kritik dan kekecewaan Souza terhadap kualitas lapangan dan kepemimpinan wasit mungkin memberikan dampak pada upaya penyelenggaraan pertandingan selanjutnya di Liga Indonesia.