Penunjukan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga oleh Presiden Prabowo Subianto disambut baik oleh Founder Football Institute, Budi Setiawan, karena dinilai sebagai langkah positif untuk dunia olahraga nasional. Setiawan menegaskan bahwa keputusan tersebut menunjukkan komitmen pemerintah dalam melakukan perbaikan sistem olahraga di Indonesia. Ia melihat penunjukan tersebut sebagai angin segar, terutama untuk pengembangan sepak bola di tanah air.
Menurut Setiawan, Erick Thohir dipilih bukan tanpa pertimbangan. Sebagai sosok yang berpengalaman dalam dunia olahraga, Erick memiliki track record yang solid mulai dari bidang basket, pernah menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia, hingga menjadi anggota IOC. Pengalaman Erick dalam memimpin Asian Games 2018 juga menjadi nilai tambah yang dimilikinya.
Founder Football Institute yakin bahwa Erick mampu melakukan perbaikan dalam sistem keolahragaan Indonesia, termasuk dalam hal pembinaan atlet, peningkatan prestasi, dan peningkatan peluang bagi cabang olahraga yang memiliki potensi di tingkat internasional. Setiawan percaya bahwa pengalaman Erick akan membawa perubahan positif dalam dunia olahraga Indonesia.
Selain itu, isu rangkap jabatan Erick sebagai Ketua Umum PSSI juga tidak menjadi masalah bagi Setiawan. Ia menegaskan bahwa tidak ada aturan yang dilanggar baik dalam undang-undang maupun statuta FIFA. Lebih lanjut, Setiawan juga menyoroti perlakuan tidak adil yang sering diterima Indonesia dari AFC dalam berbagai turnamen, termasuk kontroversi terkait wasit asal Kuwait dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan Erick Thohir sebagai Menpora, diharapkan AFC dapat melihatnya sebagai simbol negara yang memiliki hubungan diplomasi tinggi. Selain itu, Founder Football Institute yakin bahwa langkah positif ini akan membawa angin segar bagi dunia olahraga Indonesia secara keseluruhan.