Persib Bandung merasakan duka yang mendalam atas meninggalnya salah satu legenda mereka, Nyanyang, pada usia 57 tahun. Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh klub melalui laman resmi Persib. Nyanyang dikenal sebagai penyerang sayap ikonik dengan kemampuan dribel khas yang sering merepotkan lawan. Ia menjadi bagian penting dari skuad Persib Bandung yang berhasil meraih gelar juara Kompetisi Perserikatan 1989/1990 di bawah asuhan pelatih Ade Dana. Nyanyang turut bermain bersama pemain-pemain seperti Sutiono Lamso, Aris Munandar, Anwar Sanusi, dan Asep Sumantri dalam generasi emas Persib.
Ucapan belasungkawa pun mengalir dari berbagai pihak, termasuk dari mantan kiper Persib, Anwar Sanusi. Jenazah Nyanyang akan dimakamkan di kampung halamannya, Cikajang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang juga menjadi tempat para bobotoh dan penggemar Persib memberikan penghormatan terakhir bagi legenda yang telah mengharumkan nama Persib. Kepergian Nyanyang meninggalkan pesan sebagai pahlawan lapangan hijau yang akan selalu dikenang, bukan hanya sebagai mantan pemain, tetapi juga simbol semangat juang Persib di era keemasan Perserikatan. Kontirbusi dan kiprah Nyanyang akan selalu dikenang oleh Persib Bandung sebagai bagian dari sejarah besar klub tersebut.